6 Tahun Lalu Gula Darah Saya 580 mg/dL dan Inilah yang Saya Lakukan Agar Gula Darah Saya Tetap Normal Hingga Hari Ini.

Disclaimer: Ini adalah hasil yang saya alami, hasil yang didapatkan dapat berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh masing-masing individu.

Halo, perkenalkan nama saya Daryanto. Usia saya saat ini 50 tahun. Saya tinggal di Bondowoso, Jawa Timur. Saya menikah di tahun 1997 dan kini saya bersama istri telah dikaruniai 2 orang anak.

Keseharian aktivitas saya saat ini mencarikan kebutuhan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat di sekitar tempat tinggal saya, mulai dari televisi, motor dan lainnya. Begitulah saya bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan harian keluarga saya.

Saya akan bercerita kisah saya 6 tahun lalu…

Tepatnya agustus 2014, saya merasakan sesuatu yang tidak biasa pada tubuh saya. Padahal tahun-tahun sebelumnya saya merasa baik-baik saja.

Badan saya pada saat itu melemas & melemah, mudah sekali mengantuk ditengah aktivitas saya apapun itu, terutama di saat pagi hari awal saya memulai aktivitas. Tidak hanya itu, saya pun merasakan rasa haus yang semakin sering datang, sebentar-sebentar ingin minum walaupun saya sudah teguk cukup banyak air minum. Rasanya seperti habis makan yang gorengan yang banyak minyak.

Dan karena saya banyak minum, saya menjadi semakin sering buang air kecil. Bisa belasan kali bolak-balik ke kamar kecil dalam sehari. Hal ini seperti efek domino yang berdampak juga terhadap pekerjaan saya sehari-hari. Pekerjaan menjadi terganggu dan klien-klien saya jadi marah karena saya tidak dapat menyiapkan pesanan mereka densesuai dengan waktu yang telah saya janjikan.

Walaupun begitu, saya merasa mungkin itu hanya dikarenakan kondisi badan saya saja yang sedang tidak fit dan besok akan membaik seperti sedia kala, ternyata tidak.

Kondisi seperti ini terus saya alami berhari-hari. Hingga akhirnya saya merasakan kondisi lain. Berat badan saya tiap bertambah hari tambah menurun. Tubuh saya semakin kurus, itupun semakin diyakinkan oleh teman-teman saya yang telah bertemu saya dan bertanya “Kamu kok diliat-liat kurusan. Kamu sakit ya?”

Dari pertemuan dengan teman-teman saya, dan perasaan ada yang tidak normal dengan tubuh saya saat ini, saya lantas bertanya kepada istri saya, dan istri pun mengiyakan kondisi saya yang bertambah kurus lantas mengajak saya segera periksa ke dokter di daerah Jember.

Setelah menjalani beberapa pemeriksaan, dokter memberi info hasilnya kepada saya, bahwa saya positif terkena Diabetes/kencing manis. Saya cukup kaget saat mendengarnya.

Setelahnya dokter menyuruh saya untuk datangi bagian gizi untuk melakukan pemeriksaan jumlah takaran makanan saya di tiap harinya.

Apa saja makanan yang harus dihindari, lauk pauk apa yang boleh dimakan dan tidak. Ternyata pola makan saya yang tidak teratur, yang sering makan tengah malam juga menjadi salah satu pemicu saya terkena diabetes.

Dokter pun akhirnya meresepkan obat yang harus saya konsumsi setiap harinya agar kondisi saya membaik. Setelah sebulan lebih mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter. Saya kembali memeriksakan diri saya. Hasilnya ternyata gula saya tetap tidak turun-turun. Efek obatnya hanya sementara waktu, disaat saya lepas dari itu, gula di tubuh saya naik lagi.

Saya pun akhirnya pada titik memutuskan untuk berhenti minum obat dari dokter yang sudah diresepkan kesekian kalinya karena saya merasa tidak ada manfaatnya bagi penyakit di tubuh saya, yang tak kunjung membaik.

Di tengah kondisi tubuh saya yang semakin memburuk, berat badan yang terus menurun, saya merasa putus asa. Istri saya telah menemani saya berobat ke berbagai tempat, kesana-kemari, beragam alternatif pengobatan ini itu saya coba selama 3 bulan dan hasilnya justru membuat saya semakin terpuruk dan sangat putus asa karena kesembuhan yang tak kunjung datang.

Saya tak pernah lepas berdoa di tengah malam, di setiap tahajud saya panjatkan doa meminta petunjuk untuk dipertemukan dengan obat dari penyakit saya ini. Saya sudah sangat pasrah bila ini sudah jadi ajal saya karena rasa sakit yang amat menyiksa.

Apa yang saya makan tidak menjadi daging, tubuh saya semakin kurus. Kaki saya terasa linu semua dan disetiap malam sangat sakit seperti ditusuk-tusuk oleh jarum. Istri semakin tidak tega melihat saya meringis kesakitan tiap malamnya.

Sampai hingga suatu hari…

Disaat saya sedang merasa pasrah dan tidak tahu harus bagaimana lagi, saya mencoba duduk santai, mengambi remote TV dan menyalakannya. Disaat saya sedang mengganti Chanel TV, disaat itulah saya melihat info tentang fakta-fakta diabetes dan solusinya.

Spontan dalam hati saya berkata “mungkin ini adalah jawaban atas doa saya selama ini”.

Dengan memanjatkan doa & niat menyempurnakan ikhtiar berobat, saya pun memutuskan untuk langsung memesan Jamsi dengan menelpon costumer servicenya. Tidak sampai 5 hari paket Jamsi yang saya pesan telah datang.

Pertama kali saya mencoba konsumsi Jamsi, tenggorakan dan perut saya terasa hangat, mungkin ini efek dari bekerjanya Jamsi pada tubuh saya, dan setelah lama kelamaan rasanya menjadi biasa, pahit, manis dan kecut. Kemudian saya bergegas memeriksa darah saya ke klinik terdekat.

Dan Alhamdulillah, ternyata hasilnya gula saya turun dari 580 menjadi 300. Konsumsi Jamsi pun terus saya lanjutkan. Hingga saat ini gula saya mencapai normal dari yang sebelumnya 180/200.

Saya benar-benar membuktikan sendiri khasiatnya Jamsi. Syukur Alhamdulillah, saya dipertemukan dengan Jamsi dan Allah SWT izinkan kesembuhan dan kesehatan kembali pada tubuh saya. Berbagai perubahan saya rasakan langsung. Berat badan saya yang sebelumnya turun hingga di bawah 50 kg, kini sudah kembali normal ke angka 65 kg. Kaki saya sudah jauh lebih enak, bertambah sehat, berenergi dan percaya diri. Nikmat yang sangat berharga bagi hidup saya.

Begitulah pengalaman dan perjuangan berat saya bersama istri yang begitu panjang untuk bisa sembuh dari penyakit Diabetes ini. Hingga saat ini saya sudah kurang lebih 6 tahun rutin mengkonsumsi Jamsi, mulai dari tahun 2014. Saya terus konsumsi karena saya rasakan khasiatnya banyak sekali.

Selain gula darah saya turun, berat badan saya pun menjadi normal kembali, dan yang paling penting Hubungan dengan Istri tetap harmonis. Selain itu juga sebab saya terus konsumsi Jamsi karena saya masih makan dengan tidak teratur dan sering makan makanan yang mengandung lemak.

Semoga informasi dan pengalaman yang saya bagikan ini, dari apa yang benar-benar sudah saya alami sendiri ini bisa bermanfaat dan membantu bagi teman-teman semua, terutama bagi yang mungkin memiliki riwayat penyakit yang sama seperti saya. Karena saya pun pernah memberikan sebotol Jamsi ini kepada kawan saya yang membutuhkannya.

Untuk informasi pemesanan JAMSI dapat menghubungi langsung Agen Resmi JAMSI di bawah ini.

Berapa Harga JAMSI ?

BPOM TR133672711

Jamsi bisa Anda dapatkan dengan harga hanya
Rp 100.000,- per botol
*untuk pemakaian 3 – 5 hari
 ———————————
7 Botol Hanya Rp 600 ribu (Hemat Rp 100.000)
*Untuk pemakaian selama 3 – 4 Minggu (Best Seller)
 ———————————
14 Botol Hanya Rp 1,1 Juta (Hemat Rp 300.000)
*Untuk pemakaian selama 1 – 2 Bulan (Rekomendasi)
 ———————————
Bagi Anda yang ingin berkomitmen menurunkan kadar gula darah rata-rata selama 3 bulan atau disebut juga dengan HbA1c (Hemoglobin A1c) sangat disarankan untuk membeli 1 paket khusus penurun HbA1c yaitu sebanyak 28 botol yang bisa anda konsumsi secara rutin selama 3 – 4 bulan.

Paket Penurun HbA1C
28 Botol Hanya Rp 2,1 Juta (Hemat Rp 700.000)
*Untuk pemakaian selama 3 – 4 Bulan

GARANSI 100% UANG KEMBALI

Khusus pembelian paket ini Anda berhak mendapatkan garansi 100% uang kembali apabila dalam 3 bulan tidak ada terjadinya penurunan kadar gula darah atau HbA1c. (S&K).

Ingin tahu lebih banyak tentang info komplikasi akibat HbA1c tinggi?
KLIK DISINI

Bagaimana Cara Pemesanan JAMSI ?

 

Silahkan KIRIM WA atau SMS ke
082 – 111– 212 – 351
 
dengan format:

JAMSI, JUMLAH BOTOL, NAMA DAN ALAMAT LENGKAP

Contoh: JAMSI, 7 botol, Budi Hermansyah, Jl.Gatot Subroto, No.17, Jakarta Barat

Atau Klik Tombol di Bawah ini untuk Order JAMSI

Mau Konsultasi? (Gratis)

Jamsi ini juga sudah bisa dibeli di Kota Anda!
Daftar Alamat & Kontak Mitra Jamsi di Kota Anda bisa klik gambar dibawah ini:

 

P.S: Semoga Anda lekas sembuh dan selalu diberikan kesehatan.