Inilah Penyebab Utama Gula Darah Tidak Stabil
Diabetes memang tidak dapat disembuhkan, satu-satunya hal yang dapat dilakukan penderita diabetes adalah dengan menjaga kadar gula darah TETAP STABIL agar dapat terhindar dari GEJALA DIABETES maupun KOMPLIKASI DIABETES.
Penyebab utama gula darah tidak stabil adalah karena PANKREAS tidak dapat menghasilkan hormon insulin secara optimal.

Hormon insulin inilah yang mengatur kadar gula darah di dalam tubuh agar tetap stabil.
Sebenarnya tubuh dapat meregenerasi sel beta pankreas agar kembali normal. Hanya saja tubuh membutuhkan senyawa terpenoid sebagai “bahan bakarnya”.
Kapan Pankreas Dinyatakan Normal?
Normalnya kinerja pankreas dapat ditandai dengan mulai membaiknya kadar HbA1c di dalam tubuh. HbA1c yang baik adalah di bawah 6,5%.
Apa itu HbA1c?
HbA1c (hemoglobin A1c) atau glycated hemoglobin adalah hemoglobin yang berikatan dengan glukosa (gula). Di dalam darah, secara alami glukosa akan saling mengikat dengan hemoglobin yang berada di dalam sel darah merah.
Jumlah HbA1c memang seimbang dengan kadar gula darah. Jadi, semakin tinggi kadar gula darah, maka kadar HbA1c akan semakin meningkat. HbA1c bisa mengukur rata-rata kadar gula darah Anda selama 3 bulan.
Pada umumnya, target HbA1c yang baik adalah <6,5% bagi penderita diabetes. Secara umum dapat dikonversi seperti ini :
- 6% setara dengan kadar gula darah 126 mg/dL
- 7% setara dengan kadar gula darah 154 mg/dL
- 8% setara dengan kadar gula darah 183 mg/dL
- 9% setara dengan kadar gula darah 212 mg/dL
- 10% setara dengan kadar gula darah 240 mg/dL
- 11% setara dengan kadar gula darah 269 mg/dL
- 12% setara dengan kadar gula darah 298 mg/dL
Dengan mengurangi kadar HbA1c sebesar 1% bisa mengurangi risiko komplikasi kerusakan pembuluh darah kecil hingga 25%.
Komplikasi tersebut salah satunya dalah Neuropati.
Neuropati merupakan “gangguan saraf” yang sering dialami oleh pasien diabetes. Gejalanya adalah sebagai berikut:
- Ujung jari kaki terasa nyeri seperti terbakar atau tertusuk jarum.
- Kaki terasa nyeri atau kram terutama sehabis bangun dari tempat tidur.
- Telapak kaki terasa tebal dan lantai terasa berpasir ketika jalan tanpa alas kaki.
Untuk itu mari menjaga kadar gula darah sejak dini dengan hidup sehat dan konsumsi JAMSI.
Apa itu JAMSI?


JAMSI adalah minuman fermentasi yang terbuat berbagai herbal pilihan yang salah komposisinya adalah ekstrak Morinda citrifolia yang mengandung senyawa terpenoid yang dibutuhkan tubuh untuk membantu proses revitalisasi sel beta pankreas.
Dan dengan dukungan TEKNOLOGI NANO proses ekstraksi herbal yang terkandung di dalam JAMSI menjadi SUPER HALUS sehingga menghasilkan ramuan yang mudah diserap oleh tubuh dan khasiatnya bisa langsung dirasakan.
Berdasarkan hasil penelitian jurnal International Research Journal of Pharmacy and Pharmacology (IRJPP) telah terbukti 88% atau 30 dari 34 relawan mengalami penurunan kadar gula darah setelah 1 JAM konsumsi JAMSI.

Penelitian ini dilakukan Pakar Herbal Ning Harmanto bersama dengan dr. Willie Japaries dan dr. Prapti Utami.


KOMPOSISI JAMSI
Setiap 100 ml Jamsi mengandung:
- 70 ml Air Hexagonal
- 120 mg ekstrak Andrographis paniculata
- 120 mg ekstrak Phaleria macrocarpa
- 64 mg ekstrak Morinda citrifolia

CARA KONSUMSI
- Pencegahan: 1 x 1 tutup botol (sebelum tidur)
- Pengobatan: 3 x 1 tutup botol
- Jika ada obat dokter, diminum 1 jam setelah obat dokter
- Jika ada maag, dicampur dengan air hangat setengah gelas
MANFAAT JAMSI
- Selain dapat membantu menurunkan kadar gula darah Jamsi juga dapat membantu pengeringan luka akibat diabetes dengan lebih cepat.
- Jamsi dapat membantu regenerasi pankreas agar dapat kembali menghasilkan lnsuIin secara optimal. Hal ini dapat ditandai dengan kadar HbA1c yang membaik.
- Tidak menyebabkan ketergantungan, hanya saja setelah gula darah normal kami sarankan untuk menjaga pola makan atau bisa juga tetap mengkonsumsi Jamsi 1 sdm setiap harinya sebelum tidur;
- Jamsi juga dapat membantu mengatasi dan menurunkan kadar Asam Urat, dan Hipertensi.
- Jamsi juga dapat membantu kadar kolesterol. Namun, untuk hasil lebih maksimal dapat dikombinasikan dengan konsumsi Jamkho.
KATA MEREKA TENTANG JAMSI

Berikut ini adalah hasil Uji Lab Ibu Iis Teja Sondari (Konsumen JAMSI) setelah mengkonsumsi JAMSI selama lebih dari 4 bulan yang menunjukan penurunan gula darah sekaligus kadar HbA1c yang tadinya 13,6 % menjadi 6,1 %.
Uji laboratorium pertama yaitu pada tanggal 25 Januari 2013 menunjukan kadar gula darah di angka 227 mg/dL dan kadar HbA1c diangka 13,6% (Diatas Normal >8%)

Dan setelah 4 bulan berlalu maka dilakukan ulang uji laboratorium kedua pada tanggal 1 Mei 2013 dan hasilnya sunguh mengejutkan! Kadar gula darah Ibu Iis turun drastis di angka 85 mg/dL dan kadar HbA1c juga turun menjadi 6,1% (Normal Dibawah <6,5%)

Jangan Percaya JAMSI Sebelum Simak Apa Kata Mereka:





Disclaimer : Hasil yang di dapat pada setiap individu bisa berbeda, tergantung kondisi fisik masing-masing individu tersebut.
HARGA

Silahkan isi form pemesanan di bawah ini
Untuk mendapatkan promo diskon sebesar Rp 45.000,-
✅ Terima COD & Bank Transfer ke Rekening Perusahaan
✅ Boleh konsultasi terlebih dahulu
✅ Jika Barang Rusak Kami Kirim Ulang